Trump Berbicara Tak Masalah Serang Meksiko Demi Setop Narkoba

PETA NARASI – Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan kesiapannya untuk melakukan serangan militer di wilayah Meksiko dengan dalih menghentikan aliran narkoba ke Amerika Serikat. Pernyataan ini mencuat dalam wawancara di Ruang Oval, dan segera memicu kecaman diplomatik serta reaksi tegas dari pemerintah Meksiko.

Trump Melontarkan Klaim Berani di Ruang Oval

Trump menegaskan, “Would I launch strikes in Mexico to stop drugs? It’s OK with me, whatever we have to do to stop drugs.” Ia menyatakan memiliki data intelijen yang cukup: rute penyelundupan narkoba telah dipetakan, alamat pemimpin kartel diketahui, bahkan “pintu depan” mereka. Menurut Trump, perjuangan melawan kartel narkoba sudah seperti “perang” karena kartel membunuh “ratusan ribu” orang melalui perdagangan narkoba.

Tentang legalitas serangan, Trump mengatakan dia “mungkin” akan meminta persetujuan Kongres sebelum melancarkan operasi militer darat di Meksiko. Namun, ketika ditanya apakah ia akan meminta izin Meksiko, ia mengaku tidak mau menjawab dengan jelas. “Saya telah berbicara dengan Meksiko. Mereka tahu bagaimana saya berdiri,” katanya.

Rangkaian Aksi Militer Trump yang Telah Berjalan

Pernyataan ini bukan sekadar retorika. Sejak September 2025, pemerintahan Trump telah melancarkan puluhan serangan terhadap kapal-kapal yang dicurigai membawa narkoba di Laut Karibia dan Samudera Pasifik. Trump mengklaim bahwa serangan-serangan ini telah menyelamatkan “puluhan ribu nyawa Amerika.” Dia juga memberi wewenang militer AS untuk menggunakan kekuatan lebih tegas terhadap kartel yang telah ditetapkan sebagai organisasi “teroris asing.” Rencana ke depan menurut dia bisa mencakup serangan darat di Meksiko dan serangan terhadap laboratorium kokain di Kolombia.

Reaksi Keras Pemerintah Meksiko

Pemerintah Meksiko merespons keras ancaman ini. Presiden Claudia Sheinbaum menyatakan bahwa keterlibatan militer Amerika di tanah Meksiko “absolutely off the table” atau sama sekali tidak bisa diterima. Sebelumnya, dia pernah menolak tawaran Trump untuk mengirim pasukan AS ke Meksiko demi melawan kartel. Dalam pernyataan publik, Sheinbaum menegaskan kedaulatan Meksiko tidak bisa ditawar: “wilayah kami tidak dapat diganggu gugat … kedaulatan kami tidak untuk dijual.”

Dampak Diplomatik & Keamanan

Ancaman militer oleh Trump ini menimbulkan ketegangan diplomatik yang signifikan. Menurut analis, serangan ke dalam wilayah Meksiko bisa menimbulkan krisis internasional karena melanggar prinsip kedaulatan negara. Beberapa pemerhati menilai bahwa pernyataan Trump sekadar gertakan politik (PR stunt) daripada rencana strategis yang matang: kartel narkoba di Meksiko sangat kuat, terorganisir, dan sulit dihancurkan hanya dengan operasi militer.

Reaksi dari Dalam AS

Secara domestik, langkah Trump mengusulkan serangan militer di negara lain demi menghentikan narkoba menuai kritik. Beberapa pihak mempertanyakan dasar hukum dan legitimasi serangan seperti itu, terutama karena Presiden AS bisa menggunakan otoritas militer tanpa mendapatkan persetujuan jelas dari Kongres. Selain itu, para kritikus menyebutnya potensi pelanggaran hukum internasional jika serangan dilakukan tanpa izin negara target.

Namun, Trump bersikeras bahwa pendekatan militer adalah satu-satunya cara menyelamatkan “juta-juta nyawa” Amerika dari dampak narkoba seperti fentanil, kokain, metamphetamin, dan heroin.

By admin