Jeroan sapi bisa kamu olah menjadi berbagai masakan. Contohnya seperti gulai, oseng ati, babat gongso, hingga nasi goreng babat.

Sebelum dimasak, kamu perlu memastikan jeroan dalam keadaan segar dan tidak berbau. Untuk pemilihannya memang memiliki pemeriksaan yang teliti.

Untuk kamu yang ingin tahu jenis jeroan sapi mana yang layak dikonsumsi, simak ulasannya di bawah ini.

1. Usus dan Babat Sapi

Dalam 100 gram usus sapi, terkandung 1,6 miligram zinc, 96 kalori, 13.64 gram protein. Ditambah, ada kurang lebih 4 gram lemak total yang lemak jenuhnya hanya 1,5 gram.

Batas lemak jenuh per hari untuk pria dewasa adalah 30 gram dan untuk wanita dewasa 20 gram. Dalam 100 gram usus juga mengandung 1,57 mg vitamin B-12. Hal itu memenuhi hampir 65% dari angka rekomendasi harian untuk orang dewasa. Bahkan, lebih sedikit dari 60% batasan untuk wanita hamil dan 56% dari rekomendasi AKG untuk ibu menyusui.

Vitamin B12 penting untuk sistem kekebalan tubuh dan fungsi neurologis yang baik. Niacin (Vitamin B3) juga dapat membantu menjaga kesehatan rambut, kulit, hati dan mata. Bahkan, bisa juga meningkatkan kekebalan tubuh.

Selain itu, B-12 membantu tubuh bisa beradaptasi lebih baik terhadap stress. Hal ini juga membantu produksi DNA dan mencegah anemia. Dari 100 gram usus sapi, tubuh akan mendapatkan 72 gram fosfor. Kandungan ini 10 persen lebih banyak daripada rekomendasi AKG harian.

Fosfor penting untuk produksi dan kesehatan tulang-gigi. Zat ini juga membantu tubuh memecah lemak dan karbohidrat, serta membantu produksi protein dan memperbaiki sel dan jaringan. Tubuh manusia juga memerlukan fosfor untuk mempertajam indera perasa dan penciuman.

2. Hati Sapi

Pada 3 ons hati sapi, terkandung 60 microgram vitamin B-12. Sedangkan hati sapi muda atau veal mengandung 72 mcg vitamin B-12 per 3 onsnya.

Nilai tersebut menyediakan cukup banyak asupan vitamin B-12 untuk tubuh. Bahkan, melebihi batas AKG dari 2,4 mikrogram vitamin B-12 per hari.

Tubuh manusia umumnya hanya memerlukan 0,9 mg tembaga melalui makanan harian. Jika memakan 3 ons hati sapi, maka tubuh akan mendapatkan 12 mg tembaga per hari.

Tembaga merupakan komponen pendukung penting dari sejumlah enzim. Enzim-enzim tersebut berguna untuk memproduksi energi, metabolisme zat besi, mensintetis kolagen, dan menjaga saraf-saraf tubuh tetap sehat.

Beberapa enzim yang bergantung pada tembaga juga membuat antioksidan. Hal ini melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu hati sapi juga kaya akan vitamin A.

Hati sapi muda mengandung hampir lebih dari 60 ribu IU vitamin A per 3 ons. Sementara sapi dewasa mengandung 26,957 IU vitamin A.

3. Otak Sapi

Terakhir ada otak sapi yang juga bisa kamu konsumsi. Setiap 4 ons otak sapi mengandung 12,3 gram protein. Jumlah Itu adalah seperlima dari total asupan harian yang direkomendasikan untuk rata-rata orang dengan berat badan 68 kg.

Protein membantu tubuh memelihara kesehatan otot dan juga berperan sebagai penjaga sistem kekebalan tubuh. Otak sapi juga mengandung DHA, satu jenis asam lemak omega-3.

Asam lemak omega-3 berfungsi untuk menurunkan risiko terhadap penyakit jantung. Bahkan, sekaligus juga mendorong fungsi otak yang sehat.

Setiap 4 ons otak sapi mengandung 1 gram DHA. Otak sapi juga berperan sebagai sumber yang baik untuk selenium dan tembaga.

Sebagai antioksidan, selenium memelihara jaringan tubuh agar tetap sehat. Sehingga, mencegah potensi kerusakan akibat radikal bebas.

Per 4 ons otak sapi mengandung 324 microgram tembaga dan 24 microgram selenium. Kedua angka ini memenuhi hingga 44 persen angka kecukupan gizi selenium harian yang direkomendasikan. Bahkan, bisa memenuhi 36 persen kecukupan tembaga harianmu.

Selain itu, otak sapi juga mengandung sederet vitamin penting, seperti vitamin B-5 dan B-12. Vitamin B-5.

By Gading