PETA NARASI – Pasar otomotif nasional, khususnya segmen Low Cost Green Car (LCGC), terus menunjukkan dinamika yang menarik, meskipun sempat mengalami tren penyusutan penjualan. Di tengah ketatnya persaingan dan munculnya opsi mobil murah dari segmen lain, duo andalan PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Daihatsu Sigra dan Daihatsu Ayla, diklaim tetap kokoh sebagai penguasa mutlak di pasar mobil ramah lingkungan dan berharga terjangkau ini.
Data penjualan terkini menegaskan dominasi Daihatsu di kategori LCGC. Dengan pangsa pasar (market share) yang mencapai lebih dari 40% di segmen LCGC, Daihatsu membuktikan bahwa strategi mereka dalam menyediakan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan daya beli masyarakat Indonesia berhasil. Dua pilar utama dari dominasi ini adalah Sigra dan Ayla, yang secara konsisten menjadi pilihan utama bagi first car buyer atau pembeli mobil pertama.
Sigra: MPV 7-Seater yang Tak Tertandingi
Daihatsu Sigra, yang diluncurkan pada tahun 2016, telah menjadi primadona berkat konfigurasi tempat duduk tujuh penumpang (MPV) yang ditawarkannya dengan harga LCGC. Mobil ini mengisi celah penting di pasar, menawarkan fungsionalitas mobil keluarga berkapasitas besar dengan efisiensi biaya. Kisaran harga yang kompetitif, mulai dari sekitar Rp140 juta hingga Rp180 juta (OTR DKI Jakarta), menjadikannya sulit ditandingi oleh kompetitor.
Menurut data internal Daihatsu, Sigra menyumbang volume penjualan bulanan yang signifikan, jauh melampaui model LCGC MPV lain. Keunggulan Sigra terletak pada kabin yang luas, mesin yang efisien (pilihan 1.0L dan 1.2L), serta biaya perawatan yang terkenal terjangkau. Karakteristik ini sangat dicari oleh keluarga Indonesia yang mencari mobil serbaguna untuk kebutuhan harian maupun perjalanan jarak jauh.
Ayla: City Car Irit Pilihan Anak Muda dan Perkotaan
Di sisi lain, Daihatsu Ayla, sebagai pionir LCGC dari Daihatsu sejak 2013, tetap menjadi pilihan favorit di segmen city car lima penumpang. Ayla menargetkan konsumen perkotaan dan anak muda yang membutuhkan kendaraan ringkas, lincah, dan yang terpenting, irit bahan bakar.
Model Ayla terbaru hadir dengan platform dan desain yang lebih modern, menjadikannya terasa “tidak murahan” meskipun berada di segmen harga terjangkau. Pilihan mesin 1.0L dan 1.2L memberikan performa yang cukup untuk mobilitas di perkotaan, sementara dimensinya yang ringkas memudahkan manuver dan parkir. Harga Ayla juga masih berada di batas psikologis yang sangat menarik bagi konsumen dengan bujet terbatas.
Faktor Kunci Dominasi
Dominasi Daihatsu di segmen LCGC tidak hanya didukung oleh harga dan konfigurasi, tetapi juga oleh faktor aftersales. Daihatsu mengklaim memiliki jaringan bengkel dan parts shop yang luas di seluruh Indonesia. Selain itu, nilai jual kembali (resale value) yang masih menarik setelah pemakaian 3-5 tahun menjadi pertimbangan penting bagi pembeli mobil pertama.
Meski pasar LCGC sedang menghadapi tantangan, termasuk penyusutan volume penjualan secara tahunan dan munculnya tekanan dari mobil listrik murah serta segmen SUV/MPV kelas bawah, Daihatsu tetap optimistis. Dengan kombinasi fleksibilitas Sigra sebagai MPV keluarga dan efisiensi Ayla sebagai city car, Daihatsu terus memperkuat posisinya, meyakini bahwa kebutuhan akan mobil pertama yang terjangkau dan biaya operasional rendah akan selalu ada di pasar otomotif Indonesia.