PETA NARASI – Memasuki periode puncak libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), maskapai penerbangan Pelita Air Service (PAS) secara resmi mengumumkan kesiapan operasionalnya untuk melayani lonjakan penumpang. Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini menyediakan total kapasitas sebanyak 251.000 kursi yang dialokasikan khusus untuk memastikan mobilitas masyarakat tetap terjaga selama masa peak season ini.
Langkah strategis ini mencakup pengoperasian penerbangan reguler serta penyediaan 2.500 kursi melalui penerbangan tambahan (extra flight). Hal ini dilakukan guna mengantisipasi tingginya permintaan tiket pada rute-rute favorit yang menjadi destinasi utama para pelancong dan pemudik di akhir tahun.
Peningkatan Kapasitas dan Penambahan Armada
Direktur Niaga Pelita Air, Asa Perkasa, menjelaskan bahwa total kapasitas kursi yang disediakan pada tahun ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini sejalan dengan bertambahnya jumlah armada yang dioperasikan oleh maskapai.
“Saat ini Pelita Air mengoperasikan 15 unit pesawat Airbus A320 dengan kapasitas masing-masing 180 kursi. Kami juga menargetkan satu armada tambahan akan bergabung dalam waktu dekat untuk memperkuat layanan operasional selama Nataru,” ujar Asa dalam keterangannya saat meninjau kesiapan di Bandara Soekarno-Hatta baru-baru ini.
Secara rinci, dari total 251.000 kursi yang tersedia, sebanyak 248.500 kursi dialokasikan untuk jadwal penerbangan reguler, sementara sisa 2.500 kursi disediakan melalui skema extra flight. Penambahan frekuensi ini difokuskan pada rute-rute dengan tingkat pemesanan tertinggi, seperti Jakarta menuju Denpasar, Balikpapan, dan Surabaya.
Diskon Tiket dan Stimulus Pemerintah
Selain fokus pada penambahan kapasitas, Pelita Air juga berkomitmen menjalankan instruksi pemerintah melalui Badan Pengelola BUMN (BP BUMN) untuk menjaga keterjangkauan harga tiket. Wakil Kepala BP BUMN, Aminuddin Ma’ruf, menekankan bahwa penurunan harga avtur sebesar 10% di 37 bandara harus dikonversikan menjadi keuntungan bagi masyarakat dalam bentuk diskon tiket pesawat.
Pelita Air sendiri telah menerapkan diskon tiket hingga 16% untuk berbagai rute domestik. Kebijakan ini merupakan bagian dari stimulus transportasi udara yang bertujuan meringankan beban biaya perjalanan masyarakat tanpa mengesampingkan standar keselamatan dan kualitas layanan.
“Kami ingin memastikan bahwa meskipun ada stimulus harga, kualitas layanan dan kenyamanan penumpang tetap menjadi prioritas utama. Kesuksesan pelayanan publik diukur dari kemampuan kita menjaga standar keamanan di tengah peningkatan volume penumpang,” tegas Aminuddin.
Optimalisasi Layanan di Lapangan
Untuk mendukung operasional harian, Pelita Air menyiapkan rata-rata 70 penerbangan per hari selama periode Nataru. Fokus utama maskapai adalah menjaga tingkat ketepatan waktu penerbangan (On-Time Performance atau OTP) yang selama ini menjadi keunggulan Pelita Air di mata konsumen.
Selain aspek teknis penerbangan, koordinasi dengan pihak pengelola bandara (InJourney Airports) juga diperketat. Hal ini mencakup kesiapan konter check-in, penanganan bagasi, hingga layanan pelanggan di darat guna menghindari penumpukan antrean di terminal keberangkatan.
Pihak manajemen mengimbau para calon penumpang untuk melakukan pemesanan tiket jauh-jauh hari melalui aplikasi seluler atau situs resmi guna mendapatkan harga terbaik dan memastikan ketersediaan kursi pada tanggal keberangkatan yang diinginkan.
Komitmen Jangka Panjang
Kehadiran Pelita Air di pasar penerbangan domestik terus menunjukkan tren positif. Dengan penambahan armada secara bertahap sepanjang tahun 2025, maskapai ini diharapkan mampu memperkuat konektivitas udara nasional dan menjadi pilihan utama masyarakat yang menginginkan layanan medium service dengan standar keselamatan tinggi.
Periode angkutan Nataru 2025/2026 ini diprediksi akan mencapai puncaknya pada 22 Desember hingga 5 Januari 2026. Dengan persiapan matang dan dukungan armada yang memadai, Pelita Air optimistis dapat memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan bagi ratusan ribu penumpangnya.