PETA NARASI – Menjelang pelaksanaan Reuni Akbar 212 yang dijadwalkan berlangsung pada hari ini, Selasa, 2 Desember 2025, di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, aparat gabungan dari TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengerahkan ribuan personel untuk menjamin keamanan dan ketertiban. Langkah pengamanan masif ini dilakukan guna mengantisipasi berbagai potensi, mulai dari gangguan keamanan hingga kepadatan arus lalu lintas akibat mobilisasi massa yang diperkirakan akan hadir.
Berdasarkan data dari Polda Metro Jaya, sebanyak 2.511 personel gabungan disiagakan di kawasan Monas dan sekitarnya. Jumlah personel ini termasuk unit-unit yang bertugas secara spesifik seperti dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya yang mengerahkan sekitar 1.214 personel untuk fokus mengatur arus kendaraan. Apel kesiapan pasukan telah dilakukan, menegaskan pendekatan yang akan digunakan adalah humanis dan profesional, serta mengedepankan tindakan preemtif dan preventif.
Tujuan utama dari pengerahan personel gabungan ini adalah untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama acara berlangsung. Pihak kepolisian memastikan bahwa personel yang bertugas di lapangan tidak dibekali senjata api, menekankan pentingnya komunikasi santun dan bantuan kepada jemaah yang membutuhkan.
Pengaturan Lalu Lintas dan Parkir
Antisipasi terbesar menjelang dan selama Reuni 212 adalah potensi kemacetan parah di jantung Ibu Kota. Oleh karena itu, aparat Ditlantas telah menyiapkan rencana rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan secara situasional, dimulai pada sore hari saat acara dimulai. Beberapa ruas jalan yang berpotensi dialihkan arusnya meliputi Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan Medan Merdeka Timur, Jalan Medan Merdeka Utara, hingga beberapa titik di Jalan MH Thamrin.
Kepolisian mengimbau masyarakat umum dan khususnya peserta reuni untuk menghindari kawasan Monas jika tidak memiliki kepentingan mendesak, atau disarankan menggunakan transportasi publik untuk mengurangi kepadatan kendaraan. Hal ini juga didukung dengan imbauan kepada peserta reuni agar menggunakan transportasi umum, mengingat keterbatasan kantong parkir yang tersedia.
Untuk para peserta yang membawa kendaraan, Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan 17 lokasi kantong parkir resmi, termasuk di Pelataran Parkir IRTI Monas, Stasiun Gambir, Masjid Istiqlal, dan Gedung Pertamina. Polisi juga menegaskan akan menindak tegas para juru parkir liar yang kerap “tumbuh” di sekitar Monas saat ada kegiatan besar, memastikan tidak ada parkir liar di sepanjang Jalan Merdeka yang dapat menghambat arus lalu lintas.
Fokus Acara dan Harapan Keamanan
Reuni Akbar 212 tahun ini memiliki tema “Revolusi Akhlak untuk Selamatkan NKRI dan Merdekakan Palestina.” Acara ini dijadwalkan dimulai pada pukul 17.00 WIB, diawali dengan rangkaian ibadah seperti Salat Magrib berjemaah, zikir, doa bersama, istigasah, dan salat gaib bagi korban bencana alam di Sumatera. Beberapa tokoh nasional, termasuk Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dan Habib Rizieq Shihab, dijadwalkan hadir.
Badan Intelijen Negara (BIN) sebelumnya telah mengingatkan akan risiko mobilisasi massa yang dapat mengganggu lalu lintas dan menimbulkan kerawanan kamtibmas, meskipun hingga saat ini belum terdeteksi adanya gerakan yang mengarah pada aksi besar. Dalam konteks ini, Wakapolda Metro Jaya telah memberikan instruksi jelas kepada petugas agar menjaga ketenangan dan menunjukkan sikap sabar, demi kelancaran dan keamanan seluruh rangkaian kegiatan.
Dengan pengerahan 2.511 personel gabungan yang dilengkapi dengan kesiapan tim kesehatan dan pemadam kebakaran, serta penerapan rekayasa lalu lintas yang ketat, diharapkan Reuni Akbar 212 dapat berjalan aman, tertib, dan damai, tanpa mengganggu aktivitas warga Jakarta lainnya.