Strategi Bisnis 2026 VinFast Perluas Pasar Mobil Listrik di Indonesia

PETA NARASI – Produsen kendaraan listrik asal Vietnam, VinFast, terus memperkuat langkah strategisnya dalam menaklukkan pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia menjelang 2026. Sejak resmi memasuki pasar Indonesia pada 2024, VinFast menunjukkan komitmen kuat tidak hanya dalam penjualan produk, tetapi juga dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif serta investasi jangka panjang di Tanah Air.

Agenda strategis VinFast Indonesia untuk 2026 dipastikan akan semakin agresif. Hal ini diumumkan dalam sejumlah acara industri otomotif terbaru, termasuk VinFast Creator Summit Indonesia 2025 di Badung, Bali, di mana CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, menegaskan fokus perusahaan pada pengembangan produk, ekosistem, infrastruktur baterai, dan jaringan distribusi kendaraan listrik di seluruh negeri.

Perluasan Infrastruktur Produksi dan Investasi Besar‑besaran

Salah satu tonggak penting strategi VinFast di Indonesia adalah pembangunan pabrik kendaraan listrik mereka di Subang, Jawa Barat. Fasilitas seluas 171 hektar ini menjadi pabrik pertama VinFast di luar Vietnam dan merupakan pabrik kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara yang dibangun oleh perusahaan asing. Pabrik ini diproyeksikan menjadi basis produksi utama untuk kendaraan listrik right‑hand drive yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen Indonesia dan negara lain di kawasan ASEAN.

Menurut laporan media internasional, fasilitas ini kini telah dibuka secara resmi dan telah menyelesaikan tahap pembangunan awal dalam waktu kurang dari 18 bulan sebuah pencapaian yang menunjukkan kemampuan eksekusi cepat VinFast. Fase awal pabrik memiliki kapasitas produksi tahunan sekitar 50.000 kendaraan, dengan potensi untuk diperluas hingga 350.000 unit per tahun sejalan dengan pertumbuhan permintaan pasar.

Investasi VinFast di Indonesia diperkirakan bisa meningkat hingga lebih dari US$1 miliar, mencerminkan optimisme perusahaan terhadap potensi pasar otomotif listrik terbesar di ASEAN. Ini mencakup peningkatan kapasitas produksi, pembangunan fasilitas pendukung, serta pengembangan rantai pasok lokal yang lebih dalam.

Fokus pada Ekosistem EV dan Infrastruktur Pengisian Baterai

Tidak hanya fokus pada produksi dan penjualan kendaraan, VinFast juga menaruh perhatian besar pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik baterai di Indonesia. Ini termasuk kolaborasi strategis melalui afiliasi seperti V‑GREEN, yang telah menandatangani perjanjian dengan beberapa mitra strategis untuk membangun jaringan **puluhan ribu **stasiun pengisian daya EV di seluruh Nusantara.

Target awalnya adalah menyediakan sekitar 63.000 port pengisian di berbagai provinsi besar seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, Batam, dan Bali. Dengan total investasi sekitar US$300 juta, proyek ini menjadi salah satu jaringan infrastruktur pengisian daya EV terbesar yang dibangun oleh perusahaan swasta di Indonesia.

Selain itu, VinFast melalui unit bisnisnya menargetkan perluasan jaringan Vigrin (alias V‑GREEN) ke seluruh wilayah Indonesia untuk memastikan kemudahan akses pengisian daya yang menjadi salah satu kunci utama dalam mendorong adopsi kendaraan listrik secara lebih luas.

Ekspansi Jaringan Dealer dan Layanan Pelanggan

Strategi ekspansi VinFast juga mencakup peningkatan jaringan distribusi dan layanan. Perusahaan menetapkan target untuk memperluas jaringan diler di Indonesia hingga 85 showroom nasional pada 2026, melalui kerja sama dengan lebih dari 20 mitra dealer strategis. Jaringan ini diharapkan tersebar di lebih dari 19 provinsi dan 41 kota, sehingga makin dekat dengan konsumen di seluruh Indonesia.

Selain itu, VinFast juga aktif menjalin kerja sama dengan berbagai penyedia layanan after‑sales seperti Goodyear Indonesia, Denso, Dunlop, CARfix, dan Scuto Paint untuk memperkuat layanan purnajual serta memastikan pengalaman konsumen yang memuaskan.

Partnership Finansial untuk Mempercepat Adopsi EV

Salah satu tantangan terbesar dalam adopsi kendaraan listrik adalah keterjangkauan finansial bagi konsumen. Untuk mengatasi hal ini, VinFast telah menjalin sejumlah kerja sama dengan lembaga keuangan besar di Indonesia, termasuk bank dan perusahaan multifinance. Kolaborasi ini mencakup penyediaan fasilitas kredit EV dengan bunga kompetitif, skema kredit yang fleksibel, serta program kepemilikan inovatif termasuk opsi langganan baterai.

Pendekatan ini diharapkan bukan hanya memperluas pangsa pasar VinFast, tetapi juga mendukung tujuan nasional Indonesia untuk mencapai target penggunaan EV yang lebih tinggi dalam beberapa tahun mendatang.

Prospek Pasar dan Tantangan di 2026

Pasar kendaraan listrik di Indonesia diperkirakan akan terus berkembang, dengan proyeksi pertumbuhan tahunan mencapai hingga 20% YoY menjelang 2026, terutama menyusul meningkatnya kesadaran lingkungan dan dukungan dari pemerintah serta regulator.

Namun, tantangan seperti pengembangan infrastruktur, biaya kepemilikan awal, serta persaingan dari merek lain tetap menjadi fokus utama dalam strategi perusahaan. VinFast menanggapi ini dengan pendekatan yang terpadu: mulai dari produksi lokal, jaringan pemasaran yang kuat, hingga strategi finansial yang menarik bagi calon konsumen.

By admin