Update Harga Emas Hari Ini, Sabtu 15 November 2025, Harga Terbaru dan Faktor Mempengaruhinya

Peta Narasi – Harga emas tercatat mengalami penurunan pada perdagangan Sabtu (15/11/2025). Dua produsen utama, yakni Galeri24 dan UBS, yang pada hari sebelumnya mencatat kenaikan pada harga jualnya, pada hari ini mengalami penurunan harga jual.

Berdasarkan data resmi dari Sahabat Pegadaian harga emas yang sebelumnya berada di posisi Rp2.459.000 per gram, kini turun ke Rp2.456.000 per gram.
Sementara itu, emas UBS juga tercatat mengalami perubahan harga jual yang semulanya berada di level Rp2.489.000 per gram pada hari ini turun di level Rp2.479.000 per gram.

Berikut daftar harga terbaru emas hari ini dari masing-masing produk:

Harga Emas UBS
0,5 gram: Rp1.340.000
1 gram: Rp2.479.000
2 gram: Rp4.919.000
5 gram: Rp12.156.000
10 gram: Rp24.184.000
25 gram: Rp60.341.000
50 gram: Rp120.434.000
100 gram: Rp240.772.000
250 gram: Rp601.751.000
500 gram: Rp1.202.09p.000

Harga Emas Galeri24
0,5 gram: Rp1.289.000
1 gram: Rp2.456.000
2 gram: Rp4.841.000
5 gram: Rp12.011.000
10 gram: Rp23.960.000
25 gram: Rp59.752.000
50 gram: Rp119.410.000
100 gram: Rp238.702.000
250 gram: Rp592.961.000
500 gram: Rp1.185.921.000
1.000 gram: Rp2.371.841.000

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas Hari Ini

Fluktuasi harga emas pada 15 November 2025 dipengaruhi oleh sejumlah faktor utama, baik dari dalam negeri maupun global. Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga emas:

  1. Pergerakan Nilai Tukar Dolar AS
    Harga emas sering kali berbanding terbalik dengan nilai tukar dolar AS. Ketika dolar menguat, harga emas biasanya akan cenderung turun, karena emas dihargai dalam dolar dan menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain. Hari ini, dolar AS sedikit menguat terhadap sejumlah mata uang utama, termasuk rupiah, yang menyebabkan harga emas sedikit merosot.

  2. Sentimen Ekonomi Global
    Ketegangan perdagangan antara negara-negara besar, seperti Amerika Serikat dan China, serta krisis geopolitik di beberapa wilayah, turut memengaruhi harga emas. Ketidakpastian politik dan ekonomi global biasanya akan meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset aman (safe haven). Meskipun ketegangan global cenderung meningkat dalam beberapa pekan terakhir, pasokan emas global relatif stabil, yang membuat harga tidak mengalami lonjakan tajam.

  3. Kebijakan Bank Sentral AS (The Fed)
    Kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh Federal Reserve (The Fed) di Amerika Serikat selalu menjadi faktor yang sangat berpengaruh terhadap harga emas. Penurunan suku bunga atau kebijakan pelonggaran moneter biasanya akan mendorong harga emas naik, karena investasi pada emas lebih menarik dibandingkan dengan instrumen lainnya yang menawarkan imbal hasil rendah. Sebaliknya, jika The Fed meningkatkan suku bunga untuk menahan inflasi, harga emas berpotensi turun.

  4. Inflasi Global
    Dalam beberapa bulan terakhir, banyak negara menghadapi lonjakan inflasi yang cukup signifikan. Di Indonesia, inflasi juga mengalami peningkatan, meskipun relatif terkendali. Ketika inflasi tinggi, masyarakat sering beralih ke emas untuk melindungi daya beli mereka. Oleh karena itu, inflasi yang tinggi dapat mendorong permintaan emas dan berpotensi menaikkan harga emas.

  5. Permintaan Musiman untuk Emas di Asia
    Permintaan emas juga dipengaruhi oleh faktor musiman. Di Asia, terutama India dan China, permintaan emas meningkat pada saat perayaan besar atau musim pernikahan. Perayaan Diwali di India, misalnya, selalu menjadi periode di mana permintaan emas meningkat tajam. Meskipun Diwali sudah lewat, momentum dari perayaan-perayaan ini masih dapat mempengaruhi permintaan emas.

By admin