Update Seleksi Pelatih Timnas Indonesia, Exco PSSI Bahas 2 Kandidat

PETA NARASI – Teka-teki mengenai siapa sosok yang akan menakhodai Tim Nasional Indonesia senior pasca-kepergian Patrick Kluivert semakin mengerucut. Proses seleksi intensif yang dilakukan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kini telah mencapai babak akhir, di mana Komite Eksekutif (Exco) PSSI dijadwalkan akan membahas dan memilih di antara dua kandidat terbaik hasil penjaringan. Keputusan ini dinantikan oleh seluruh pecinta sepak bola nasional, mengingat pelatih baru akan mengemban tugas berat untuk membawa Skuad Garuda berprestasi di kancah regional maupun internasional.

Perjalanan Seleksi yang Ketat

Proses pencarian pelatih baru ini dikenal sangat selektif dan melibatkan tim khusus yang dipimpin oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN) sekaligus anggota Exco PSSI, Sumardji. Awalnya, PSSI mengantongi lima nama calon pelatih, baik lokal maupun profesional internasional dengan rekam jejak mentereng. Untuk memastikan objektivitas, PSSI bahkan telah mengutus perwakilannya ke Eropa untuk melakukan wawancara langsung dan konsultasi mendalam dengan beberapa kandidat dari “negara-negara sepak bola” seperti Belanda, Spanyol, dan Inggris.

Dari laporan yang dihimpun tim seleksi, lima kandidat awal ini telah melalui serangkaian penilaian komprehensif, mulai dari filosofi kepelatihan, pengalaman menangani tim nasional di kompetisi besar, hingga kesesuaian dengan karakter pemain Indonesia. Nama-nama seperti Giovanni van Bronckhorst (Belanda), John Herdman (Inggris/eks pelatih Kanada), dan Jesus Casas (Spanyol/eks pelatih Irak) disebut-sebut menjadi sosok yang paling disorot dalam bursa. Satu nama yang santer dirumorkan, Timur Kapadze (Uzbekistan), belakangan dikabarkan telah berlabuh ke klub Uzbekistan.

Dua Nama di Meja Exco

Setelah melewati tahapan wawancara dan negosiasi yang alot, PSSI kini telah menyeleksi dan menyaring menjadi dua kandidat final. Kedua nama ini dianggap memiliki kualifikasi terbaik dan paling siap untuk mengimplementasikan strategi jangka menengah dan panjang PSSI.

Menurut informasi dari internal PSSI, pemilihan pelatih baru ini haruslah merupakan keputusan kolektif Exco PSSI dan bukan ambisi perorangan. Hal ini juga sesuai dengan Statuta PSSI yang memberikan kewenangan kepada Komite Eksekutif untuk menentukan pelatih tim nasional. Dalam rapat Exco mendatang, semua aspek krusial akan dibahas, termasuk besaran gaji, durasi kontrak, serta kesiapan pelatih untuk memenuhi target yang telah ditetapkan federasi, seperti Piala AFF 2026 dan target kualifikasi Piala Asia 2027.

Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, sempat menekankan bahwa kriteria utama adalah pelatih yang mampu membawa Timnas Indonesia mencapai target, namun dengan gaji yang “sesuai dengan kemampuan kita”. Hal ini menunjukkan bahwa negosiasi finansial menjadi salah satu poin penting dalam penentuan akhir.

Masyarakat Indonesia kini menanti dengan harap-harap cemas. Siapapun yang terpilih dari dua kandidat terbaik ini, PSSI berharap keputusan ini akan membawa angin segar dan stabilitas kepelatihan, sekaligus menjadi langkah awal yang solid bagi Timnas Indonesia menuju panggung sepak bola Asia dan dunia.

By admin