Wagub Aceh Tercebur Sungai Usai Rakit Terbalik Saat Tinjau Bencana

PETA NARASI – Sebuah insiden dramatis terjadi saat Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah Dek Fadh, tengah melakukan kunjungan kerja ke kawasan terdampak bencana di Kabupaten Aceh Tengah. Rombongan yang menggunakan rakit darurat untuk menyeberangi sungai dalam perjalanan menuju wilayah Pameu terbalik, sehingga Wagub dan seluruh rombongan tercebur ke sungai. Meski demikian, seluruhnya berhasil dievakuasi dengan selamat tanpa korban jiwa.

Insiden saat Peninjauan Bencana

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (21/12) sore ketika Wagub Fadhlullah bersama sejumlah pejabat, termasuk General Manager PLN dan tim lainnya, berupaya menempuh jalur alternatif untuk meninjau langsung masyarakat yang terisolasi akibat dampak banjir dan tanah longsor. Infrastruktur yang rusak total membuat akses darat menjadi tidak memungkinkan, memaksa rombongan menggunakan rakit darurat yang ditarik dengan tali menyeberangi sungai di kawasan Pameu.

Di tengah arus sungai, rakit yang terbuat dari material sederhana itu kehilangan keseimbangan dan terbalik, sehingga membuat seluruh penumpang, termasuk Wagub Aceh, tercebur ke dalam air. Momen ini sempat panik, tetapi cepat ditangani. Warga setempat bersama personel TNI segera membantu evakuasi semua yang terjatuh ke sungai.

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat, menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan semua rombongan berhasil dibawa ke tempat aman.

“Wakil Gubernur Aceh dan seluruh rombongan berhasil dievakuasi dengan selamat. Tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” ujar Akkar kepada media.

Kontinuitas Kunjungan Lapangan

Meskipun sempat tercebur ke sungai, Wagub Fadhlullah melanjutkan kunjungan untuk berdialog langsung dengan warga dan melihat kondisi masyarakat terdampak. Dilaporkan bahwa tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mendapatkan gambaran riil dari dampak bencana yang melanda wilayah Aceh Tengah dan sekitarnya serta memastikan kebutuhan dasar masyarakat seperti pangan, air bersih, dan medis terpenuhi.

“Saya ingin memastikan bahwa bantuan dan penanganan yang dilakukan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten benar-benar sampai ke tangan warga,” kata Fadhlullah dalam pernyataannya usai insiden.

Ia juga berterima kasih kepada warga dan aparat yang membantu proses evakuasi, sehingga semua rombongan aman.

Latar Belakang Bencana di Aceh

Provinsi Aceh masih berada dalam masa tanggap darurat bencana hidrometeorologi, dengan curah hujan tinggi sejak beberapa pekan terakhir yang berdampak pada banjir dan tanah longsor di berbagai titik wilayah. Hingga akhir November 2025, dilaporkan bahwa puluhan kabupaten/kota di Aceh telah mengalami kerusakan infrastruktur, dengan ribuan warga mengungsi dan sebagian permukiman terendam serta terisolasi akibat terganggunya akses jalan.

Batasan akses ini memaksa pemerintah menggunakan berbagai jalur alternatif, termasuk rakit darurat dan jalan tak lazim, untuk menjangkau daerah yang sulit dilalui kendaraan bermotor. Hal ini pula yang menjadi penyebab rombongan Wagub harus menyeberangi sungai dengan rakit yang kemudian mengalami kecelakaan.

Selain itu, berbagai upaya penanganan bencana terus digalakkan oleh pemerintah pusat dan daerah. Menteri Dalam Negeri telah menyerahkan bantuan sandang dan pangan bagi warga terdampak, dan koordinasi lintas sektor terus diperkuat agar penanganan bencana dapat berjalan lebih efektif.

Reaksi Publik dan Tanggapan Pemerintah

Insiden rakit terbalik ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial dan komunitas online, di mana netizen memberikan berbagai reaksi. Banyak yang mengapresiasi semangat Wagub yang tetap melanjutkan kunjungan meskipun sempat tercebur, sambil berharap agar bantuan serta perbaikan infrastruktur dipercepat.

Sementara itu, berbagai pihak juga menyoroti pentingnya keselamatan dalam kunjungan lapangan terutama di tengah kondisi ekstrem akibat bencana. Koordinasi yang matang dan penggunaan alat penyeberangan yang lebih aman menjadi sorotan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Harapan ke Depan

Pemerintah Aceh menegaskan bahwa peristiwa rakit terbalik tidak akan mengurangi fokus mereka dalam penanganan bencana. Kunjungan lapangan akan terus dilakukan demi memastikan distribusi bantuan berjalan tepat sasaran, dan upaya pemulihan infrastruktur menjadi prioritas utama.

Dengan segala tantangan yang dihadapi, termasuk kondisi akses yang sulit dan cuaca ekstrem, semangat gotong royong antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi ujian berat ini. Pemerintah berharap sinergi lintas sektor akan mempercepat proses pemulihan dan membantu masyarakat kembali pulih dari dampak banjir serta longsor yang melanda Aceh.

By admin